REKTOR Universitas Jakarta (Unija) Shafiria Sada Manaf menegaskan Jakarta akan selalu menjadi barometer perubahan Indonesia. Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta sekaligus peringatan ke-58 HUT Unija setiap tanggal 22 Juni.
“Sejak dulu Jakarta lebih dari sekadar Ibu Kota. Jakarta sampai kapanpun adalah barometer perubahan di Indonesia,” ujar Shafiria dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Rabu (22/6/2022).
Ia menambahkan, pemilihan kelahiran Unija yang bertepatan dengan HUT Jakarta sejak awal bukan hanya karena kesamaan nama. Melainkan justru karena ada keistimewaan pada Jakarta sehingga nama dan tanggal lahirnya dipilih pada 1964.
“Dalam sejarahnya, setidaknya sudah 13 kali wilayah ini berganti nama. Ini menunjukkan betapa dinamisnya perubahan di Jakarta. Peringatan HUT ke-495 Jakarta yang sekaligus HUT ke-58 Unija justru adalah momen melihat kembali perubahan tersebut,” tukas rektor asli Betawi itu.
“Ulang tahun bukan hanya soal mengulang tanggal dalam sebuah tahun, melainkan untuk melihat kembali perubahan yang telah kita capai dalam satu tahun. Apa yang sudah meningkat dan apa yang masih perlu ditingkatkan,” imbuhnya.
Terkait dengan pemindahan Ibu Kota Negara yang tidak lagi di DKI Jakarta, Shafiria memandang hal tersebut tidak menjadi persoalan. Ia menilai, wilayah Jakarta selalu menarik perhatian bahkan sebelum Republik Indonesia berdiri. “Jakarte selalu punye cerite,” tandasnya